Fakta tentang Muntah pada Kucing

Mari kita bahas masalah muntah pada kucing, apakah kucing kamu sedang mengalaminya?

Salah satu hal yang bisa diingat tentang kucing adalah muntah, karena mereka lebih sering muntah dibandingkan dengan hewan lainnya. Namun bukan berarti kita bisa menganggap remeh hal tersebut. Muntah bisa jadi indikasi suatu penyakit baik itu penyakit ringan ataupun penyakit berat.

Penyebab Muntah Kucing

Penyebab Muntah
Penyebab Muntah

Biasanya penyebab muntah yang tidak terlalu bahaya adalah muntah bulu (hairballs), cacing di saluran pencernaan, atau dikarenakan memakan tumbuhan. Terkadang muntah adalah reaksi dari perubahan pola makan atau dikarenakan perasaan tidak nyaman dalam pencernaan yang disebabkan oleh proses makan yang terlalu cepat.

Muntah lebih dari sekali dalam seminggu harus menjadi perhatian karena bisa jadi tanda penyakit atau keracunan. Kucing yang berulangkali muntah dapat mengakibatkan dehidrasi berat. Kapan sebaiknya kamu memberi perhatian pada kucing yang muntah? Berikut ini adalah hal-hal yang harus kamu ketahui, spesial dari Cattery.co.id

Perut kucing akan terasa tidak nyaman dikarenakan memakan makanan yang diambil dari tempat sampah atau memakan bangkai binatang. Pola makan yang tidak bagus ini bisa menyebabkan radang dinding lambung, atau biasanya dokter hewan menyebutnya garbage gut (pengeluaran sampah). Alergi terhadap makanan tertentu juga dapat menyebabkan muntah.

Penyebab yang lebih kompleks diantaranya keracunan, kanker, luka lambung, kelelahan akibat panas, infeksi virus atau bakteri, hipertiroid, penyakit cacing hati (kucing juga bisa terinfeksi penyakit ini) dan berbagai penyakit yang berhubungan dengan saluran pencernaan.

Benda asing yang tertelan dapat menghambat saluran pencernaan bagian atas dan ini dapat menyebabkan masalah serius. Kucing terkenal sering menelan apa yang kami para dokter hewan menyebutnya benda asing berbentuk garis lurus (linear foreign bodies) seperti benang dan tali. Nah waspada ya catlovers!

Apa yang harus diketahui Tentang Mutah Kucing

Hal pertama yang harus kita ketahui adalah kapan terakhir kucing kamu makan. Itu adalah salah satu alasan beberapa pakar yang menyarankan untuk memberikan kucing makan pada waktu yang telah ditentukan daripada membiarkan makanan tersaji sepanjang hari. Sistem pencernaan kucing bekerja cepat. Biasanya lambung akan kembali kosong dalam 6-8 jam setelah makan terakhir.

Jika kucing memuntahkan makanan saat seharusnya lambung sedang kosong, kemungkinan lambungnya tersumbat sesuatu. Muntah yang dipaksakan? Dalam kasus ini apabila kucing memaksakan muntah maka sangat mungkin terjadi penyumbatan total pada saluran pencernaan bagian atas.

Kucing senior yang muntah-muntah tanpa alasan yang jelas sebaiknya dilakukan tes fungsi ginjal. Hal ini biasanya valid apabila mereka lebih banyak minum dari biasanya dan membanjiri litter box dengan urin. Melalui tes darah dan tes urin dapat dilihat apakah terdapat penurunan fungsi ginjal, ini biasa terjadi pada kucing senior.

Muntah yang terjadi tiba-tiba pada anak-anak kucing yang masih muda, biasanya terkena penyakit panleukopenia yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak kucing yang tidak di vaksinasi dengan benar atau sewaktu belum di vaksin.

Kucing bisa juga muntah karena keracunan setelah memakan tumbuhan yang sudah tercemar pestisida atau insektisida, menjilat cairan anti-beku, atau minum obat-obatan yang tidak cocok dan menjadi racun yang berbahaya.

Jika kamu curiga kucing kamu telah menelan sesuatu yang mengandung racun, segera bawa ke dokter hewan. Jangan paksa kucing memuntahkannya dirumah tanpa persetujuan dokter hewan. Beberapa zat kimia yang dimuntahkan kembali akan memperburuk keadaan kucing daripada yang dikeluarkan secara alami.

Situasi darurat lainnya adalah ketika muntah disertai darah atau disertai diare, muntahan terlihat dan berbau seperti kotoran kucing, atau terlihat seperti kopi bubuk (darah yang dicerna secara parsial).

Mungkin terjadi pendarahan internal atau terhalang benda asing. Kemungkinan penyebab lain adalah kanker lambung atau luka lambung. Muntah-muntah yang disertai diare dapat menyebabkan dehidrasi berat dalam waktu singkat.

Kapan sebaiknya kamu memeriksakan kucing kamu ke dokter hewan? Sedikit muntah pada kucing setelah makan tanpa disertai gejala lain bukanlah suatu masalah.

Saat kucing kamu muntah lebih dari satu kali dalam 24 jam dan terdapat gejala-gejala lain seperti depresi, gusi pucat, sakit perut hebat, napas yang cepat ataupun sesak napas, atau gejala serius selain gejala diatas, segera periksakan kucing kamu ke dokter hewan.

Persiapan sebelum ke dokter hewan:

Hasil pengamatan kamu akan sangat membantu dokter hewan dalam menetapkan diagnosis secara cepat dan akurat. Persiapkanlah informasi berikut ini:
• Apa yang kucing kamu makan
• Apakah dia pergi keluar rumah baru-baru ini
• Benda apa yang kemungkinan tertelan oleh kucing
• Obat-obatan yang dikonsumsi
• Penampakan fisik dari muntahan
• Kapan muntah terjadi
• Bagaimana kucing kamu makan (rakus atau tidak)

Jika kamu bisa membawa sample muntah si kucing, itu lebih baik.

Jadi sudah jelas ya catlovers, muntah pada kucing bisa bermacam-macam penyebabnya, yang solusinya pun akan berbeda-beda tergantung penyebabnya dan kondisi kucingnya. Yang penting jangan panik, perhatikan detilnya, dan hubungi dokter hewan terdekat.

Share to...